Sebenarnya Arogorn tak pernah malu untuk mengakui dirinya sebagai pewaris tunggal kerajaan putih Gondor. Namun ia malu pada masa lalunya, pada nenek moyangnya yaitu Insildur.

Pada suatu saat, Gandalf dan Elrond pernah berdiskusi, mambahas tentang kemana seharusnya cincin itu harus disembunyikan. Pada saat itu Elrond menolak bila cincin itu disembunyikan di tempatnya. Lalu Gandalf menyarankan agar cincin itu diserahkan ke tangan bangsa manusia. Elrond dengan sinis kembali menolaknya. ’Manusia itu lemah!’ Katanya dengan perasaan kecewa. Perasaan Elrond sangat bisa dimengerti mengingat kejadian yang terjadi saat cincin itu terlepas dari jari Sauron. Pada saat itu, pasukan persekutuan manusia dan elf menggempur benteng Sauron. Elrond sendirilah yang memimpin bangsa elf. Di tempat lain, bala tentara manusia dipimpin oleh putra terbaiknya yaitu Insildur. Di sebuah pertarungan dramatis, Insildur berhasil memotong jari Sauron hingga cincin tersebut terlepas. Begitu Insildur memungut cincin tersebut, Elrond memerintahkannya untuk menghancurkannya di kawah gunung maut. Hal itu harus dilakukan untuk mengakhiri masa kegelapan di middle earth. Namun apa yang terjadi? Keyakinan Insildur melemah dan dia menolak untuk menghancurkan cincin tersebut. Ia malah memilih untuk menyimpannya. Elrond terkesiap. Ia tahu, jaman kegelapan belum lagi usai.

Prediksi Elrond tepat. beberapa ratus tahun kemudian, Sauron bangkit dan bersekutu dengan Sarunman. Mereka membentuk aliansi kekuatan dua menara. Middle Earth kembali geger. Saat itu hanya ada dua kerajaan manusia terakhir yaitu kerajaan Rohan dan Gondor. Sialnya, mereka ternyata tidak akur. Lebih parah lagi, raja kerajaan Rohan berada di bawah pengaruh sihir Sarunman dan kerajaan Gondor dipimpin oleh wakil raja yang tamak. Lebih gawat lagi, bangsa Elf ternyata berada di ujung kepunahannya. Mereka tengah berencana untuk pindah menuju barat. Bagaimana dengan bangsa dwarf? Bangsa itu ternyata telah dibabat habis oleh pasukan Orc. Gimli adalah bangsa dwarf yang terakhir. Keadaan di middle earth hanya menghitung hari menuju kehancurannya.

Kesengsaraan yang menghantam middle earth inilah yang membuat malu Arogorn. Sebagai kuturunan Insildur, ia merasa darah penghianat mengalir di dalam darahnya. Bila dulu Insildur mau menghancurkan cincin itu segera, maka geger di middle earth tentu sudah berakhir. Beban dan tanggung jawab inilah yang membuat Arogorn menjadi sosok pengembara dan pejuang yang pantang menyerah. Ini terbukti saat tempat persembunyian bangsa Rohan digempur tentara Uruk Hai, Arogorn pantang menyerah. Ia bahkan sempat berdebat keras dengan Legolas. Seburuk apapun kemungkinan yang terjadi, Arogorn tidak boleh pergi. Merasa bertanggung jawab untuk menanggung kesedihan yang diakibatkan oleh ulah Insildur yang menolak menghancurkan cincin kekuatan Sauron tersebut.


0 komentar: