Tadi barusan ak buka YM aku n ngeliat foto mantanku. Tau ga, di fotonya itu dia kayanya lagi tiduran mo cwo (tau tu cwo nya ato bukan - aku ga pernah liat tu orang n ga pernah tau wajah cwo nya dia yang sekarang.)

Tau reaksi pertamaku? Aku KETAWA !! Bener2 KETAWA! Well, mungkin lebih tepat disebut tersenyum lebar, coz aku ga mau suara ketawaku jadi suara dominan di warnet ni. Ntar dikira aku wong edan sisan, gawat !! Back to the point, aku bener2 ngerasa pengen ketawa ngeliat tu foto. Aku berpikir, 'kok segitu niatnya di mo bikin aku cemburu.' Apa aku ke-GR-an? Rasanya tidak, aku kenal dia cukup baik. Dia tidak akan berbuat seperti itu kalau tidak ada alasannya dan yang kutahu pasti alasan itu bukan untuk dirinya sendiri. Dia berusaha menyampaikan sebuah unspoken massage pada seseorang di luar dia. Dia berusaha mengatakan, 'Lihatlah, betapa bahagianya aku walau tanpamu!!!'

Tapi kemudian aku sadari bahwa di ujung ketawaku tadi ada rasa lain yang muncul. Tiba-tiba aku merasa KASIHAN padanya. Kenapa ya? Aku ga tau pasti, tapi yang jelas aku kasihan atas kondisi kualitas dirinya yang bukan semakin membaik tapi justru sebaliknya.

Ah, tapi biarlah...biarlah itu menjadi urusan pribadinya sendiri. Aku ga punya hak untuk mencampuri kehidupannya dan terlebih lagi karena aku tak punya KEWAJIBAN untuk melakukan itu. Untuk apa perhatian lagi ma dia? Lebih penting ngurusin keadaanku, keluargaku dan masa depanku sendiri.

Aku sudah melakukan yang terbaik untuknya. Ada beberapa hal yang kusesali tapi tidak semuanya. Biarlah penyesalan itu menjadi catatan pribadi kehidupanku. Tapi bagiku yang terpenting adalah aku harus menyelamatkan DIRIKU SENDIRI. Oleh karena itulah aku memilih jalan untuk menyayanginya secara dewasa. Dia mau lebih baik? Silahkan, aku turut senang. Dia mau lebih hancur? Well...aku ga mau ikut campur. Aku hanya akan turut bersimpati tapi hanya itu, selebihnya itu urusan dia sendiri.

Aku justru melihat jauh ke dalam diriku sendiri dan aku menemukan, tidak ada luka sama sekali di hati ini. Aku telah sembuh...dan aku semakin KUAT!!

Mungkin paragraf berikut ini akan terasa agak kasar tapi inilah hasil pengertianku setelah melewati semuanya. Aku harus berterima kasih pada Tuhan karena telah MENYELAMATKAN aku dari dia. Karena kalau tidak mungkin aku sudah terjun bebas menuju jurang kehancuran kualitas diriku sendiri. Apakah saat itu perih? Perih banget! Sedih? Luar biasa sedih, kau tau sendiri. Tapi selalu ada pembaharuan di setiap akhir kan? Dan aku yakin, di ujung sebuah selamat tinggal akan datang sebuah selamat datang yang lain, dan sebuah cerita baru menantiku di depan sana ...Alhamdulillah...

Tahukah kau siapa itu Sang Juara? Sang Juara bukanlah The Last Man Standing, tapi adalah dia yang menyadari bahwa hari ini ia memiliki suatu kualitas diri yang jauh lebih baik dari hari sebelumnya. Dialah Sang Juara...

0 komentar: